BERTAHAN HIDUP SAAT TERSESAT DI GUNUNG ATAUPUN DI HUTAN

Posted by Unknown Jumat, 22 Februari 2013 4 komentar
Bagikan Artikel Ini :

SURVIVAL

Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk. Mengapa Ada Survival ? Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari
kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan sendiri. 
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita. 
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri. Definisi Survival Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah STOP yang artinya : 
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah 
O : Observe / amati keadaan sekitar 
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan 

Kebutuhan survival Yang harus dipunyai oleh seorang survivor 
1. Sikap mental 
- Semangat untuk tetap hidup 
- Kepercayaan diri 
- Akal sehat 
- Disiplin dan rencana matang 
- Kemampuan belajar dari pengalaman 
2. Pengetahuan 
- Cara membuat bivak 
- Cara memperoleh air 
- Cara mendapatkan makanan 
- Cara membuat api 
- Pengetahuan orientasi medan 
- Cara mengatasi gangguan binatang 
- Cara mencari pertolongan 
3. Pengalaman dan latihan 
- Latihan mengidentifikasikan tanaman 
- Latihan membuat trap, dll
 4. Peralatan 
- Kotak survival 
- Pisau jungle , dll 
5. Kemauan belajar 
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat : 
Mengkoordinasi anggota 
Melakukan pertolongan pertama 
Melihat kemampuan anggota 
Mengadakan orientasi medan 
Mengadakan penjatahan makanan 
Membuat rencana dan pembagian tugas 
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar 
Membuat jejak dan perhatian 
Mendapatkan pertolongan 
Bahaya-bahaya dalam survival 
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain : 
1. Ketegangan dan panik Pencegahan
- Sering berlatih 
- Berpikir positif dan optimis 
- Persiapan fisik dan mental 
2. Matahari / panas 
- Kelelahan panas 
- Kejang panas 
- Sengatan panas 
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : 
- Penyakit akut/kronis 
- Baru sembuh dari penyakit 
- Demam 
- Baru memperoleh vaksinasi 
- Kurang tidur 
- Kelelahan 
- Terlalu gemuk 
- Penyakit kulit yang merata 
- Pernah mengalami sengatan udara panas 
- Minum alkohol 
- Dehidrasi 

Pencegahan keadaan panas : 
- Aklimitasi 
- Persedian air 
- Mengurangi aktivitas 
- Garam dapur 
- Pakaian : 
- Longgar 
- Lengan panjang 
- Celana pendek 
- Kaos oblong 

3. Serangan penyakit 
- Demam 
- Disentri 
- Typus 
- Malaria 

4. Kemerosotan mental 
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris 
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah Keadaan lingkungan mencekam 
Pencegahan : Usahakan tenang Banyak berlatih 

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa 
Keracunan Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan. 
Penyebab : Makanan dan minuman beracun 
Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas, Minum teh pekat,
Di tohok anak tekaknya 

6. Keletihan amat sangat 
Pencegahan : Makan makanan berkalori, Membatasi kegiatan 
7. Kelaparan 
8. Lecet 
9. Kedinginan 
Untuk penurunan suhu tubuh 30 C bisa menyebabkan kematian 
Membuat Bivak (Shelter) 
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin 
Macam : 
a. Shelter asli alam 
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang 
Tidak ada gas beracun 
Tidak mudah longsor 
b. Shelter buatan dari alam 
c. Shelter buatan 

Syarat bivak : 
Hindari daerah aliran air 
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh 
Bukan sarang nyamuk/serangga 
Bahan kuat 
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin 
Mengatasi Gangguan Binatang 

a. Nyamuk Obat nyamuk, autan, dll 
Bunga kluwih dibakar 
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk 
Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk 
b. Laron 
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan 
c. Lebah 
Apabila disengat lebah : 
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali 
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka 
Jangan dipijit-pijit 
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka 

d. Lintah 
Apabila digigit lintah : 
Teteskan air tembakau pada lintahnya 
Taburkan garam di atas lintahnya 
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya 
Taburkan abu rokok di atas lintahnya 
e. Semut 
Gosokkan obat gosok pada luka gigitan 
Letakkan cabe merah pada jalan semut 
Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut 
f. Kalajengking dan lipan 
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar 
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit 
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka 
Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka 
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan 
g. Ular 
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC Membuat Perangkap (Trap) 
Macam-macam trap : 
Perangkap model menggantung 
Perangkap tali sederhana 
Perangkap lubang jerat 
Perangkap menimpa 
Apace foot share 
Bahan : tali/kawat 
Umpan Batang kayu 
Cabang pohon 
Membaca Jejak 

Jenis : 
Jejak buatan : dibuat oleh manusia 
Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan 
Jejak alami biasanya menyatakan tentang : 
Jenis binatang yang lewat 
Arah gerak binatang 
Besar kecilnya binatang 
Cepat lambatnya gerak binatang 
Membaca jejak alami dapat diketahui dari : 
Kotoran yang tersisa 
Pohon atau ranting yang patah 
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput 

Air 
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 5 hari saja tanpa air. 
Air yang tidak perlu dimurnikan : 
1. Hujan 
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan 
2. Dari tanaman rambat/rotan 
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut 
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu : 
1. Air sungai besar 
2. Air sungai tergenang 
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut) 
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan 
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan 

Makanan 
Patokan memilih makanan : 
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia 
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok 
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo 
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. 
Apabila aman bisa dimakan 
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam 
Hubungan air dan makanan 
Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit 
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan 
Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak 
Tumbuhan yang dapat dimakan 
Dari batangnya : 
Batang pohon pisang (putihnya) 
Bambu yang masih muda (rebung) 
Pakis dalamnya berwarna putih Sagu dalamnya berwarna putih 
Tebu 
Dari daunnya : 
Selada air 
Rasamala (yang masih muda) 
Daun mlinjo 
Singkong 
Akar dan umbinya : 
Ubi jalar, talas, singkong 
Buahnya : 
Arbei, asam jawa, juwet 
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya : 
Jamur merang, jamur kayu 
Ciri-ciri jamur beracun : 
Mempunyai warna mencolok 
Baunya tidak sedap 
Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning 
Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan 
Bila diraba mudah hancur 
Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya 
Tumbuh dari kotoran hewan 
Mengeluarkan getah putih 
Binatang yang bisa dimakan 
Belalang Jangkrik 
Tempayak putih (gendon) 
Cacing Jenis burung 
Laron 
Lebah , larva, madu 
Siput 
Kadal : bagian belakang dan ekor 
Katak hijau 
Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya 
Binatang besar lainnya 
Binatang yang tidak bisa dimakan 
Mengandung bisa : lipan dan kalajengking 
Mengandung racun : penyu laut 
Mengandung bau yang khas : sigung 

Api 
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata. 
1. Dengan lensa / Kaca pembesar 
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar. 
2. Gesekan kayu dengan kayu. 
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar 
3. Busur dan gurdi 
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. 
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren 
Survival kit Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan : 
Perlengkapan memancing 
Pisau 
Tali kecil 
Senter 
Cermin suryakanta, cermin kecil 
Peluit 
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air Tablet garam, norit 
Obat-obatan pribadi 
Jarum + benang + peniti



TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: BERTAHAN HIDUP SAAT TERSESAT DI GUNUNG ATAUPUN DI HUTAN
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://passagi2003.blogspot.com/2013/02/bertahan-hidup-saat-tersesat-di-gunung.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

4 komentar:

Anggi mengatakan...

Makasih Gan Tipsnya

http://munggahgunungyo.blogspot.com/

cara mendapatkan air di gunung mengatakan...

Sangat lengkap mas..

Unknown mengatakan...

In addition in the case of whiskers, fish baung and catfish also a benthic fish that have similar physical and habits.
http://www.suksestoto.com/

Nadoutdoorlife mengatakan...

sangat bermanfaat...

Posting Komentar