MENDAKI YANG BAIK DAN BENAR

Posted by Unknown Senin, 22 April 2013 2 komentar

Mendaki gunung pada dasarnya adalah olah raga berjalan. Karenanya penguasaan teknik berjalan yang benar wajib diketahui, seperti pejalan kaki lainnya perlu diperhatikan irama berjalan santai dengan suatu seni tersendiri.

Ada beberapa patokan yang perlu diperhatikan dalam berjalan di gunung. 

Berjalanlah dengan langkah-langkah kecil, jangan memaksakan kaki untuk melangkah terlalu lebar.

Dengan langkah-langkah kecil nafas lebih teratur dan ini baik untuk menghemat tenaga.

Lebih baik berjalan lambat dengan istirahat yang sedikit dari pada berjalan cepat cepat tetapi dengan istirahat yang lebih banyak pula.
Sebagai ukuran minimal boleh dikatakan berjalan satu jam dengan istirahat 10 menit adalah normal.

Ketika beristirahat duduklah dengan kaki yang melonjar lurus sedikit diatas badan untuk mengembalikan darah supaya mengalir normal. Teguklah sedikit minuman dan makanlah beberapa makanan kecil. Usahakan agar tidak beristirahat ditempat yang berangin , karena dapat mengerutkan otot yang sedang beristirahat.

Jangan terlalu lama beristirahat, karena otot – otot kaki yang sudah panas dan kencang mengendur dan membutuhkan pemanasan kembali. Apabila dirasakan perlu melakukan istirahat yang lebih lama dari biasanya, itu merupakan bukti berjalannya terlalu cepat. Dan apabila diperlukan istirahat setiap setengah jam atau kurang itu pertanda fisik pendaki terlalu capai dan lemah.

Bila tujuan pendakian masih terlalu jauh dan fisik sudah mengalami kelelahan yang tinggi maka sebaiknya dilakukan peristirahatan yang lama,. Bila perlu dengan membuka tenda.

Pilihlah lokasi yang baik, pemandangan yang indah, nikmatilah untuk mengurangi perasaan lelah ketika berjalan. Makan dan minum secukupnya untuk mengembalikan tenaga, ada baiknya memakan sedikit garam untuk menghindari keram.

Ketika berjalan perhatikan betul medan yang dihadapi. Berhati hatilah kalau menghadapi medan yang penuh dengan kerikil atau batu-batu yang tajam, batu-batu sungai, atau medan yang  berumput dan terjal serta medan berlumpur dan ilalang karena kaki mudah tergelincir pada lubang-lubang yang tidak kelihatan


Baca Selengkapnya ....

LINTAH DAN PACET

Posted by Unknown 0 komentar


Lintah atau Pacet , adalah sejenis cacing yang banyak terdapat di hutan hujan tropis, tempat yang lembab, sungai, danau dan laut. Tempat-tempat berkemah yang dekat sungai dan air terjun, jalur pendakian yang lembab seringkali terdapat pacet.

Pacet memiliki alat penghisap berbentuk bulat di kedua ujung tubuhnya, di tengah-tengah alat penghisap bagian depan terdapat mulut dan juga memiliki gigi. Kebanyakan pacet hidup sebagai parasit dengan cara menghisap darah atau jaringan tubuh binatang lainnya untuk memperoleh makanannya. Ada juga yang hidup dengan makan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.

Pacet menyerang korbannya dengan menggunakan alat penghisap bagian depan, melukai dan menghisap darahnya. Pacet penghisap darah menghasilkan suatu cairan yang mampu mencegah terjadinya penggumpalan dan pengeringan darah sehingga mempermudah penghisapan.

Tubuh pacet terdiri dari beberapa bagian -bagian seperti cincin dengan panjang tubuh 2 hingga 20cm dan dapat mengerut maupun mengembangkan tubuhnya, dengan tubuh berwarna hitam, merah atau coklat, kadang bergaris atau berbintik. Pacet memiliki bagian tubuh yang peka cahaya, sentuhan, suhu dan cuaca. Pacet memiliki alat kelamin jantan dan betina.

Lintah dan pacet adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda). Lintah obat Eropa, Hirudo medicinalis, telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.

Lintah dibedakan dari pacet bukan berdasarkan taksonomi, tetapi lebih pada habitat kesukaannya. Lintah sehari-hari hidup di air, sedangkan pacet sehari-harinya melekat pada daun atau batang pohon (di luar air).

Semua spesies lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput, atau larva serangga.

Untuk melepas pacet atau lintah yang menempel gunakan air tembakau , abu rokok, atau air garam.

Baca Selengkapnya ....